Dia pun juga bisa melakukan apa yang tidak bisa kamu lakukan.
Kamu memiliki apa yang tidak dimilikinya.
Dia pun memiliki apa yang tidak kamu miliki.
Tahukah kamu bahwa dia juga ingin b
isa melakukan dan memiliki yang ada padamu?
Sama sepertimu yang begitu ingin memiliki apa yang ada padanya.
Wahh, berarti kalian kamu dan dia sama-sama hebat, kan...
Kamu dan dia saling ‘nge-fans’ kalau boleh dibilang (hehe, istilahnya kurang tepat)
Lalu kenapa kamu masih bersedih?
Bukankah tiap orang punya kelemahan...
Mengapa kamu lebih banyak melihat kelemahanmu?
Bukankah kamu juga punya kelebihan...
Haruskah kuulangi lagi bahwa kamu mempunyai sesuatu yang tak dimiliki orang lain...
Itu sebuah kelebihan, kan? :)
Untukmu yang sering bersedih hatinya... (untuk saya juga)
Apakah terlalu sulit untuk melebarkan senyum di bibirmu? :)
Bukankah kamu tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk tersenyum? :)
Mengapa kamu halangi dirimu sendiri dari kedamaian?
Tersenyumlah dengan ikhlas...
Maka kamu akan bersyukur :)
Terasa damai di hati
Tiada beban, bebas, tanpa tekanan.
Jika kamu sulit tersenyum, paksakanlah ia.
Setidaknya kamu telah berusaha untuk belajar tegar dalam hidup.
Untukmu yang sering bersedih hatinya...
Apa yang kamu dapatkan dalam larutnya kesedihanmu?
Sebuah kelegaan kah?
Ya, itu memang wajar.
Tapi, mau berapa lama kamu bertahan dengan keadaan itu...
Bukankah waktumu banyak yang habis jika kamu terus-terusan seperti itu?
Mungkin akan lebih baik jika kamu segera melakukan hal lainnya, yang lebih berguna tentunya :)
So, masih ingin meneruskan kesedihannya? :)
Bukankah wajahmu akan terlihat lebih indah jika kamu tersenyum? :)
Semua orang juga punya masalah, bukan hanya dirimu.
Bahkan mungkin ada yang masalahnya lebih berat daripadamu.
Lalu mengapa kamu merasa menjadi manusia yang memiliki masalah terberat?
Bukankah semua telah diukur sesuai kemampuan kita? :)
Kamu percaya bahwa Tuhan Maha Adil, kan? :)
Proporsi keadilan di tangan Tuhan itu tidak sama dengan proporsi keadilan manusia...
Apa yang kamu anggap baik, bisa jadi sebenarnya buruk di mata-Nya,
apa yang kamu anggap buruk, bisa jadi amat baik bagimu :)
Bukankah kamu juga sering mendengar bahwa
Tuhan memberi apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu inginkan.
Sama sepertimu yang begitu ingin memiliki apa yang ada padanya.
Wahh, berarti kalian kamu dan dia sama-sama hebat, kan...
Kamu dan dia saling ‘nge-fans’ kalau boleh dibilang (hehe, istilahnya kurang tepat)
Lalu kenapa kamu masih bersedih?
Bukankah tiap orang punya kelemahan...
Mengapa kamu lebih banyak melihat kelemahanmu?
Bukankah kamu juga punya kelebihan...
Haruskah kuulangi lagi bahwa kamu mempunyai sesuatu yang tak dimiliki orang lain...
Itu sebuah kelebihan, kan? :)
Untukmu yang sering bersedih hatinya... (untuk saya juga)
Apakah terlalu sulit untuk melebarkan senyum di bibirmu? :)
Bukankah kamu tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk tersenyum? :)
Mengapa kamu halangi dirimu sendiri dari kedamaian?
Tersenyumlah dengan ikhlas...
Maka kamu akan bersyukur :)
Terasa damai di hati
Tiada beban, bebas, tanpa tekanan.
Jika kamu sulit tersenyum, paksakanlah ia.
Setidaknya kamu telah berusaha untuk belajar tegar dalam hidup.
Untukmu yang sering bersedih hatinya...
Apa yang kamu dapatkan dalam larutnya kesedihanmu?
Sebuah kelegaan kah?
Ya, itu memang wajar.
Tapi, mau berapa lama kamu bertahan dengan keadaan itu...
Bukankah waktumu banyak yang habis jika kamu terus-terusan seperti itu?
Mungkin akan lebih baik jika kamu segera melakukan hal lainnya, yang lebih berguna tentunya :)
So, masih ingin meneruskan kesedihannya? :)
Bukankah wajahmu akan terlihat lebih indah jika kamu tersenyum? :)
Semua orang juga punya masalah, bukan hanya dirimu.
Bahkan mungkin ada yang masalahnya lebih berat daripadamu.
Lalu mengapa kamu merasa menjadi manusia yang memiliki masalah terberat?
Bukankah semua telah diukur sesuai kemampuan kita? :)
Kamu percaya bahwa Tuhan Maha Adil, kan? :)
Proporsi keadilan di tangan Tuhan itu tidak sama dengan proporsi keadilan manusia...
Apa yang kamu anggap baik, bisa jadi sebenarnya buruk di mata-Nya,
apa yang kamu anggap buruk, bisa jadi amat baik bagimu :)
Bukankah kamu juga sering mendengar bahwa
Tuhan memberi apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu inginkan.
No comments:
Post a Comment